Pengertian Motif Ekonomi
Pengertian motif ekonomi secara umum adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi, misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan suatu perusahaan. Akan tetapi yang jelas motif ekonomi mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak menyejahterakan pihal lain, ataupun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi.
Berdasarkan subjeknya, motif ekonomi terbagi dua, yaitu motif ekonomi individu dan motif ekonomi perusahaan.
Motif ekonomi individu
Motif ekonomi individu atau perorangan adalah keinginan untuk meningkatkan taraf hidup. Jika selama ini misalnya seseorang hanya makan dengan tahu tempe, maka dengan bekerja tentu saja ia mengharapkan bisa makan daging, sayuran segar, buah, atau menu makanan lainnya.
Walaupun orang tersebut sudah makmur, tetap saja ia ingin membuka usaha baru. Membuka usaha baru ini motifnya adalah perluasan usaha. Orang yang sudah maju perusahaannya, sudah luas kegiatannya, tetapi ia tetap memperluas usahanya. Memperluas usaha ini motifnya adalah aktualisasi diri atau harga diri. Akan tetapi, ada orang yang membuka usaha untuk menolong orang lain, maka inilah motif yang paling tinggi atau paling mulia.
Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu :
1. Motif mencari keuntungan
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangka mencari keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan. Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam melakukan usaha.
2. Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang dengan harga murah tetapi tetap mempunyai mutu yang tinggi.
3. Motif menjaga kontinuitas perusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak yang ada di perusahaan tetap dapat melaksanakan aktivitasnya.
Keinginan atau motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam-macam. Secara garis besar, motif ekonomi dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
1. Motif untuk memenuhi kebutuhan.
2. Motif untuk berbuat sosial.
3. Motif untuk memperoleh penghargaan.
4. Motif untuk memperoleh kekuasaan.
1. Motif untuk memenuhi kebutuhan.
2. Motif untuk berbuat sosial.
3. Motif untuk memperoleh penghargaan.
4. Motif untuk memperoleh kekuasaan.
Berikut ini adalah penjelasan motif-motif ekonomi tersebut.
Motif untuk memenuhi kebutuhan
Motif paling penting yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi yaitu ingin memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia dengan harapan memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Apabila penghasilannya tidak mencukupi, maka seseorang akan berusaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya. sebagai contoh : Bu Tuti membuka war ung di rumah dengan tujuan membantu menambah penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Tambahan penghasilan keluarga ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan keluarga ini.
Motif berbuat sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan, manusia juga ingin bisa menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia. Sebagai contoh, seorang guru yang mengajar di sekolah juga membuka les di rumah dengan harapan ingin mendapatkan penghasilan tambahan dan keinginan untuk membantu siswa belajar.
Motif untuk mendapatkan penghargaan
Selain motif memenuhi kebutuhan dan motif bebuat sosial ada juga keinginan lain manusia, yaitu mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapatkan pujian atau piagam tetapi juga ingin mendapatkan status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar. Kita bisa melihat banyak orang yang selain ingin mendapatkan harta yang melimpah juga ingin memperoleh penghargaan atau menjadi orang terpandang di dalam masyarakat.
Motif untuk mendapatkan kekuasaan
Motif lain yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah motif memperoleh kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan untuk diri sendiri. Sebagai manusia yang memang tidak puas terhadap apa yang ia peroleh, maka wajar jika manusia memiliki keinginan untuk terus maju dan memperluan bidang usahanya. Banyak contoh di sekitar kita orang yang sudah sukses pada satu bidang usaha mencoba bidang usaha lainnya.
Pengertian Motif Ekonomi
Reviewed by Unknown
on
22.00
Rating:
Tidak ada komentar: