Pengertian Pendapatan Nasional dan Konsep Pendapatan Nasional

Pengertian pendapatan nasional


Apa itu pendapatan nasional dan bagaimana konsep pendapatan nasional ?
 
Tujuan suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Apabila keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan dalam satu  tahun dihitung, maka akan diperoleh produk nasional atau pendapatan nasional.
 
Produk dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara dinyatakan dalam unit yang berbeda seperti ton, barel, helai, dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk menentukan jumlahnya dinyatakan dalam nilai uang. Dengan demikian, pendapatan nasional merupakan nilai barang akhir dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu.
 
Selain pengertian pendapatan nasional di atas, ada juga beberapa definisi pendapatan nasional sebagai berikut :
  1. Pendapatan nasional adalah jumlah barang yang jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya diukur dalam waktu  watu tahun.
  2. Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan yang diterima oleh semua faktor produksi dalam suatu negara selama satu tahun.
  3. Pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam satu negara selama satu periode tertentu.
Orang pertama yang berusaha menaksir pendapatan negaranya adalah Sir William Petty dari Inggris. ia menaksir pendapatan negaranya pada tahun 1665.

Pendapatan nasional merupakan salah satu elemen yang mempengaruhi perekonomian suatu negara. Secara umum, definisi pendapatan nasional adalah ukuran nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan uang.


Konsep pendapatan nasional


Beberapa konsep yang harus dipahami dalam perhitungan pendapatan nasional antara lain :

 

Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)


Produk domestik bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Di mana di dalamnya termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/ orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan.
 
Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, maka jumlahnya masih bersifat kotor atau bruto. Di dalam perhitungan PDB, dikenal istilah factor income payment to abroad dan factor receipt from abroad.
 
Semua hasil produksi orang/ perusahaan asing di dalam negeri harus dibayarkan disebut sebagai factor income payment to abroad, sedangkan hasil produksi luar negeri yang diterima disebut factor income receipt from abroad.
 
Apabila dibayarkan lebih kecil dari pada yang diterima, maka sisanya terjadi pembayaran di dalam negeri. Selisihnya merupakan pendapatan neto ke dalam negeri atau net factor income to domestic, sebaliknya apabila dibayarkan lebih besar dari pada yang diterima, maka terjadi pembayaran neto ke luar negeri atau disebut net factor income payment to abroad.
 
Jika net factor income dinotasikan dengan n, maka :
GDP-n = GNP atau GNP + n = GDP

Bagaimana halnya dengan penggunaan faktor produksi asing ? jika pendapatan neto faktor produksi yang diperoleh dari luar negeri cukup besar, maka GDP merupakan cara yang lebih baik untuk menghitung pendapatan nasional di negara yang bersangkutan.

 

Produk Nasional Bruto (Gross National Product)


Produk Nasional Bruto atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun. Dalam pengertian GNP ini, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
 
Apabila ada hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara Indonesia, harus dikurangkan. Perbedaan antara GDP dan GNP terletak pada net factor income. Jika GDP dikurangi net factor income, maka akan diperoleh GNP.
 
Jika GDP lebih besar dari GNP, maka penanaman modal asing lebih besar dari penanaman modal negara itu di luar negeri. Keadaan seperti ini merupakan indikasi bahwa negara itu belum meluaskan usahanya ke luar negeri dan masih banyak menerima modal dari luar negeri demikian pula sebaliknya.

 

Produk Nasional Neto (Net National Product)


Dalam penghitungan NNP dikenal istilah replacement, yaitu penggantian barang modal/ penyusutan bagi peralatan produksi yang terpakai dalam proses produksi. Replacement umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil. Rumus untuk mencari nilai NNP yaitu :
NNP = GNP – Penyusutan (Replacement)

 

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income)


Pendapatan nasional neto (NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain, contohnya pajak penjualan, pajak impor, bea ekspor, dan cukai-cukai. Rumus pendapatan nasional neto adalah :
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

 

Pendapatan Perseorangan (Personal Income)


Pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang yang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu kegiatan berupa apa pun. Dalam pendapatan perseorangan termasuk juga pembayaran transfer (transfer payment).
 
Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa proses produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun yang lalu. Contohnya, pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran dan bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.
 
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, terlebih dahulu NNI harus dikurangi dengan:
  1. Pajak laba perusahaan, yaitu pajak yang dibayar oleh setiap badan kepada pemerintah.
  2. Laba yang tidak dibagi, yaitu sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu, misalnya keperluan perluasan perusahaan.
  3. Iuran pensiun, yaitu iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja (pensiun), juga termasuk iuran jaminan sosial dan iuran asuransi.
Rumus perhitungan personal income adalah :
PI = NNI – (Pajak Perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial ) + Transfer Payment

 

Pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income)


Disposable income adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi, dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung.
 
Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. Rumus Disposable Income adalah :
DI = Personal Income – Direct Tax (pajak penghasilan)


pengertian pendapatan nasional
Demikianlah penjelasan mengenai pendapatan nasional dan konsep-konsep pendapatan nasional. Semoga tulisann ini bermanfaat untuk kita semua dan menambah wawasan kita. 
Pengertian Pendapatan Nasional dan Konsep Pendapatan Nasional Pengertian Pendapatan Nasional dan Konsep Pendapatan Nasional Reviewed by Unknown on 22.03 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.